Ilustrasi Bagai Pungguk Merindukan Bulan. Foto vuongbibiptp by adalah suatu kiasan bahasa Indonesia, berupa kelompok kata yang bersifat padat. Biasanya peribahasa berisi norma, nasehat, perumahan, prinsip, dan aturan tingkah laku manusia. Seringkali berbagai peribahasa ditemukan dalam karya sastra untuk memperindah makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Salah satu peribahasa yang mungkin tidak asing lagi di telinga kita adalah bagai Pungguk merindukan bulan. Apa arti dari peribahasa tersebut? Nah, artikel kali ini akan membahas arti dari peribahasa yang populer tersebut. Harapannya kamu memahami arti dan dapat menggunakan contoh peribahasa tersebut dalam penulisan karya Arti Peribahasa yang PopulerIlustrasi Bagai Pungguk Merindukan Bulan. Foto AdinaVoicu by peribahasa tersebut dikutip dari sebuah cerita yang menceritakan seorang Pungguk dan putri Bulan. Berikut adalah cerita singkat yang menjadi dasar peribahasa tersebut dibuat dikutip dari buku Selamat Bergumul 33 Renungan tentang Iman yang ditulis oleh Andar Ismail 2006 78Pungguk dan putri Bulan seperti tersengat ketika mata mereka saling menatap. Pungguk jatuh cinta, tetapi tidak mungkin masuk ke istana untuk menjumpai sosok yang dicintai. Setiap hari, putri Bulan dan pungguk pun saling bertemu diam-diam. Cinta mereka lembut saling suatu malam putri Bulan berkata dengan lirih, “Pungguk, aku begitu mencintai kamu, tetapi tidak bisa menikah sebab aku sudah dijodohkan pada orang lain”. Pungguk patah hati dan menjawab “Apa pun yang terjadi, aku akan berada di bukit ini setiap bulan purnama untuk mendambakan kamu”.Namun, ternyata cinta mereka diketahui oleh pengawal istana. Pungguk dibunuh. Tubuhnya tetapi malah jatuh ke bumi dan berubah menjadi burung yang hanya terbit di malam hari. Tiap bulan purnama burung Pungguk bertengger di puncak pohon dan memandangi bulan. Dari tersebutlah, lahir peribahasa Bagai Pungguk merindukan bulan yang berarti orang yang begitu mendalam perasaan tidak hanya Pungguk yang rindu dengan Putri Bulan, tetapi juga sebaliknya. Merindu atau mendamba adalah sebuah perasaan dasar yang timbul pada setiap orang. Demikian penjelasan mengenai arti peribahasa bagai Pungguk merindukan bulan. Semoga informasi di atas bermanfaat! CHLBagaiPungguk Merindukan Bulan. Pasti ada orang yang bilang "bagai pungguk merindukan bulan" tapi gak tau pungguk itu apa Hayo ngaku! Gw juga sebenernya sampe detik sebelum posting ini ga tau apa seperti apakah wujud pungguk itu. Yang ada di benak gw, si pungguk itu kalo gak burung ya serigala Soalnya serigala kan identik sama bulan
03 Minggu Jun 2012 Ibarat Seekor Pungguk Yang Merindukan Bulan Ku Terjebak Dalam Galaunya Sebuah Perasaan Jika Saja Ku Bisa Terbang Bebas Tuk Raih Keindahanmu Yang Luas Akan Ku Curahkan Sgala Asa Yang Ada Tapi Apa Mungkin Semua Itu Akan Jadi Sebuah Kenyataan Sebab Ku Hanya Seekor Pungguk Yang Hanya Bisa Rindukan Bulan Bersama Gelapnya Malam Ku Selalu Menantikan Engkau Kan Datang Ibarat Seekor Pungguk Yang Hanya Bisa Merindukan Rembulan Mungkin Ku Hanya Bisa Mimpikanmu Setiap Malam Tanpa Harus Berharap Semua Jadi Kenyataan Jika Saja Ku Bisa Terbang Bebas Tuk Raih Keindahanmu Yang Luas Akan Ku Curahkan Sgala Asa Yang Ada Tapi Apa Mungkin Semua Itu Akan Jadi Sebuah Kenyataan Sebab Ku Hanya Seekor Pungguk Yang Hanya Bisa Rindukan Bulan Bersama Gelapnya Malam Ku Selalu Menantikan Engkau Kan Datang Ibarat Seekor Pungguk Yang Hanya Bisa Merindukan Rembulan Sayang Ku Takkan Pernah Bisa Berikan Ungkapan Yang S’lama Ini Kupendam Didalam Hatiku, Serta Jiwaku Untuk Dirimu
o4G8.